-->

[Video] Ribuan umat Islam Surabaya tolak kedatangan Imad bin Sarman (Begal Nasab)

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakutuh. Apa kabar saudaraku semua, semoga selalu berada di bawah lindungan Allah SWT. Berikut kabar update terbaru mengenai [Video] Ribuan umat Islam Surabaya tolak kedatangan Imad bin Sarman (Begal Nasab). Silakan disimak.

 



Senin, 5 Agustus 2024

Faktakini.info, Jakarta - Ribuan umat Islam Surabaya dan Gresik menolak kedatangan Imad bin Sarmana (Sarman) bin Arsa yang selama ini populer memiliki julukan Begal Nasab, Senin (5/8/2024). Masyarakat menyatakan tidak pernah menolak acara pengajian, namun yang mereka tolak adalah kedatangan Imad bin Sarman dan antek-anteknya yang selalu berupaya memecah belah umat Islam, Kyai dan Habaib dan ceramahnya hanya berisi hoax, fitnah, ujaran kebencian dan memprovokasi masyarakat untuk membenci dzurriyah Rasulullah SAW (Para Habaib).

Dalam video yang beredar, nampak Imad bin Sarman terpaksa dilindungi oleh banyak aparat kepolisian karena derasnya penolakan warga setempat terhadap sosok yang mengaku-ngaku sebagai cucu Sultan Maulana Hasanudin Banten, Walisongo dan Nabi Muhammad SAW asal Kresek, Tangerang namun klaim nasabnya itu telah ditolak oleh Kesultanan Banten dan Rabithah Alawiyah tersebut. Bukan hanya Imad, tapi anggota kelompok Imad lainnya juga banyak yang berupaya mengaku-ngaku cucu Walisongo.

Info Terkini, Kesepakatan Para Muhibbin, Panitia, Aparat Gresik dan Polda. Bahwa imad bin Sarman tidak dikasih Naik Panggung untuk Ceramah, namun betedar pula informasi di medsos bahwa kesepakatan diingkari oleh pihak panitia setelah massa umat Islam membubarkan diri dan pulang. Imaf tetap ceramah walaupun kini ciut tak berani banyak bicara soal nasab. Namun Billy Abbas malah penuh dengan ceramah ujaran kebencian terhadap Habaib bahkan mencaci maki Kapolres setempat sebagai pengecut.

Klik video:


















Sumber: faktakini.info
Bagaimana menurut anda saudaraku, mari tinggalkan jejak di kolom komentar dan jangan lupa untuk share berita ini agar yang lain tahu.